Arisan Online Adalah

Arisan Online Adalah

Arisan Adalah: Ini Pengertian dan Keuntungan Finansial Di Dalamnya

Tentunya arisan bukanlah suatu hal yang baru untuk masyarakat Indonesia, khususnya untuk kaum hawa. Arisan adalah suatu kegiatan keuangan yang juga sekaligus mempunyai nilai budaya dan sosial di Indonesia.

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang arisan, mulai dari pengertian umum tentang arisan, hingga berbagai persepsi tentang kegiatan keuangan ini. Untuk itu, baca artikel tentang arisan ini hingga selesai.

Jenis-Jenis Arisan di Indonesia

Umumnya, arisan adalah kegiatan yang memerlukan uang walau tidak selalu demikian. Di Indonesia, beberapa jenis arisan adalah sebagai berikut ini.

Jenis arisan uang ini sudah kita bahas di atas. Arisan uang adalah arisan yang paling banyak dilakukan dan sudah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Caranya juga sangat mudah, setiap anggota hanya perlu menyetorkan sejumlah uang yang sudah disepakati bersama dalam kurun waktu tertentu.

Pengertian Arisan dari Sudut Pandang Keuangan

Banyak orang yang beranggapan bahwa dengan mengikuti arisan sama saja sebagai menabung, khususnya untuk mereka yang merasa kesulitan dalam menyisihkan uang.

Dengan mengikuti kegiatan ini, maka nantinya mereka akan dipaksa untuk menyisihkan sejumlah uang yang sebenarnya nanti akan mereka miliki saat tiba gilirannya. Jadi, mereka akan membuat arisan sebagai suatu media untuk menabung secara otomatis agar bisa memenuhi keperluannya.

Tapi, beberapa ahli keuangan ada yang tidak sepakat dengan adanya anggapan tersebut, karena arisan tidak akan bisa memberikan sejumlah keuntungan seperti halnya menabung di bank. Uang yang akan dikumpulkan dengan adanya kegiatan arisan tidak akan bertambah nominalnya walaupun dalam kurun waktu tertentu.

Beda ceritanya bila menabung di bank, yang mana tingkat persentase bunganya akan dapat disesuaikan sesuai dengan periode menabung.

Lebih dari itu, arisan juga diklaim sebagai suatu hutang yang harus dibayar oleh setiap anggota yang sudah menerima giliran pada awal waktu periode. Jumlah hutang tersebut harus dibayar setiap dilakukannya kegiatan pertemuan dan pengundian atau dalam pembagian uang arisan.

Selain itu, para ahli juga mengklaim bahwa arisan bisa merugikan penerima uang di dalam pertemuan tersebut, karena umumnya orang yang mendapatkan arisan harus mengadakan pertemuan selanjutnya, dan pertemuan tersebut tentunya memerlukan biaya.

Tapi disisi lain, kegiatan arisan diklaim sangat menguntungkan karena bisa menjadi sarana untuk berbisnis dan menawarkan barang yang dijual oleh para anggotanya. Saat kegiatan arisan dilakukan, seringkali setiap anggotanya memang membawa barang jualan untuk ditawarkan kepada anggota arisan lainnya.

Arisan juga sering kali dijadikan sebagai sarana dalam memperluas networking atau memperluas relasi yang sangat penting dalam membangun bisnis.

Pengertian Arisan Adalah

Pada dasarnya, kegiatan arisan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan uang dalam satu kelompok di tiap periode waktu tertentu tergantung dengan kesepakatan bersama.

Umumnya, periode waktu pengumpulan dan juga pembagian uang arisan adalah satu bulan, tapi ada juga yang melaksanakannya dalam seminggu sekali ataupun dua minggu sekali. Lalu, setiap anggota nantinya akan memperoleh uang dengan cara digilir, baik itu dengan cara diundi ataupun ditentukan urutannya dari awal dijalankan arisan.

Pada mulanya, kegiatan arisan memang tentang pengumpulan sejumlah uang yang sudah disepakati dalam setiap pertemuan. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, kegiatan ini digunakan agar bisa memenuhi keperluan lain yang diperlukan oleh setiap anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut.

Contohnya, ada arisan berupa barang keperluan rumah tangga, yang mana setiap ibu rumah tangga yang ingin membeli keperluan tersebut tidak memiliki uang yang cukup bila harus membelinya sendiri.

Selain itu, arisan juga semakin berkembang menjadi suatu aktivitas yang bisa dilakukan oleh beragam kalangan dan juga status sosial yang ada di masyarakat. Arisan bukan lagi suatu kegiatan untuk ibu rumah tangga, tapi semakin merambah sampai ke kalangan dunia perkantoran hingga kaum sosialita.

Oleh karena itu, tak jarang kita banyak mendengar arisan tentang barang mewah seperti arisan dalam bentuk berlian hingga tas mewah yang dilakukan oleh para kaum sosialita.

Baca juga: Sistem Ekonomi Terpusat: Pengertian, Sejarah dan Ciri-Cirinya

Arisan dalam Budaya Indonesia

Arisan adalah suatu kegiatan yang sudah membudaya di Indonesia. Seperti yang sudah kita jelaskan di atas bahwa saat ini arisan adalah suatu kegiatan yang sudah semakin merambah ke berbagai lapisan yang ada di masyarakat.

Sebagian dari Anda mungkin sudah tergabung di dalam arisan pada beberapa kelompok yang berbeda, seperti arisan kantor, arisan keluarga besar, arisan teman sekolah atau alumni sekolah, dan lain-lain.

Selain sebagai suatu kegiatan yang tepat untuk mengumpulkan uang dan juga memenuhi kebutuhan, arisan adalah suatu sarana yang baik untuk bersosialisasi di dalam kehidupan masyarakat.

Banyak orang yang tertarik untuk mengikuti arisan karena bukan memerlukan uang atau barang yang dijadikan objek di dalam arisan tersebut, namun hanya karena ingin saling berinteraksi saja dengan setiap anggotanya.

Apa lagi dengan budaya masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa untuk saling menjalin silaturahmi dan menjaga hubungan baik antar sesamanya, menjadikan arisan sebagai suatu sarana yang baik dalam bersosialisasi.

Saat ini, arisan adalah suatu sarana untuk bertemu bagi siapa saja yang merasa sulit untuk berkumpul seperti biasa, seperti ajang reuni teman kuliah atau teman sekolah semasa SMA, SMP atau SD.

Selain itu, dewasa ini arisan adalah suatu sarana yang baik untuk kegiatan gotong royong dalam masyarakat agar bisa membantu memenuhi kebutuhan satu sama lainnya.

Dalam beberapa daerah atau kota tertentu, kegiatan arisan juga dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan bangunan agar bisa membuat ataupun memperbaiki rumah anggota yang membutuhkan. Beberapa orang juga ada yang mengadakan arisan agar bisa mengumpulkan bahan makan untuk keperluan hajatan atau pesta pernikahan.

Tapi di lain hal, arisan juga mempunyai sisi negatif, yakni menjadi suatu sarana gosip dan ajang dalam memamerkan kekayaan pribadi para anggotanya. Hal ini memang sangat sulit untuk dihindari dan dicegah karena dalam suatu perkumpulan sosial akan selalu ada resiko dalam melakukan hal tersebut.

Tapi, semuanya dikembalikan lagi pada tiap anggota didalam kelompok tersebut dan bagaimana pola dalam bergaul yang terjalin di dalamnya.

Arisan Logam Mulia

Walaupun disebut dengan arisan logam mulia, namun jenis arisan ini tetap dilakukan dengan menyetorkan sejumlah uang. Setiap anggota kelompok bisa membuat suatu kesepakatan dalam setiap periode untuk menyetorkan sejumlah uang agar bisa dibelikan emas seberat 10 gram, misalnya.

Cara seperti ini dinilai akan lebih adil karena setiap peserta bisa menikmati pertukaran harga emas yang memang akan selalu naik setiap tahunnya.

Untuk melakukan arisan ini, caranya cukup mudah. Contohnya katakanlah emas yang ingin dijadikan arisan adalah 10 gram dan harga per gram nya adalah 700 ribu rupiah, serta diikuti oleh 20 orang.

Dengan demikian, maka seluruh uang yang harus disetorkan adalah sebagai berikut ini:

Itu artinya, setiap anggota harus menyetorkan sejumlah uang sebesar Rp 350 ribu perbulannya.

Jenis arisan ini juga masih sering dilakukan di daerah pedesaan. Umumnya, jenis patungan ini dilakukan saat ada salah satu anggota yang ingin mengadakan hajatan ataupun pesta pernikahan anaknya.

Dalam hal ini, setiap orang diwajibkan untuk membawa barang-barang tertentu yang sudah ditentukan sejak awal. Barang tersebut bisa berbentuk sembako, tenda, kursi, meja, dan berbagai barang lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan pesta pernikahan.

Sehingga, orang yang akan menyelenggarakan pesta pernikahan atau hajatan lainnya akan sangat terbantu karena bahan ataupun barang yang dibutuhkan sudah terpenuhi oleh anggota lainnya. Lebih dari itu, silaturahmi pun tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, ada juga metode arisan yang lain. Contohnya, ada sekelompok ibu-ibu yang menetapkan arisan kulkas dua pintu yang memiliki harga Rp 4.000.000. Anggota arisan tersebut adalah delapan orang.

Itu artinya, setiap anggota harus menyetorkan uang sebanyak Rp 500.000 setiap bulannya. Lalu, pemimpin kelompok arisan pun bisa membelikan kulkas dua pintu tersebut ke toko. Nah, pemimpin arisan ini bisa saja mendapatkan diskon dari toko karena setiap bulan sudah berlangganan membeli kulkas dua pintu.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Uang dari Setiap Masa

Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang arisan. Jadi, arisan adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan mengumpulkan uang dalam satu kelompok di tiap periode waktu tertentu tergantung dengan nilai kesepakatan bersama.

Terdapat beberapa jenis arisan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, seperti arisan uang, arisan logam mulia, dan arisan barang.

Saat ini, kegiatan arisan sudah berkembang dan bisa dilakukan oleh semua kalangan dan kelas sosial masyarakat. Tujuan dilakukannya arisan pun sangat banyak, seperti untuk memenuhi kebutuhan, bersosialisasi, mendapatkan relasi, mempererat silaturahmi, dan masih banyak lagi.

Untuk Anda yang mengikuti arisan dan menjadi pemimpin arisan, maka Anda harus mencatat kegiatan keuangan dan membuat laporan keuangan arisan secara tepat dan akurat agar bisa disajikan secara transparan pada anggota arisan lainnya.

Laporan keuangan juga dibutuhkan oleh perusahaan agar bisa mengetahui kondisi finansial perusahaan dan menentukan keputusan yang tepat untuk masa depan bisnisnya.

Namun, membuat laporan keuangan secara manual tentu memerlukan banyak sumber daya, memakan banyak waktu, dan rentan terjadi kesalahan.

Untuk itu, cobalah menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Dengan software ini, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat yang bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja Anda perlukan.

Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien.

Anda bisa mencoba Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.

Sebagai karyawan swasta, berita kenaikan gaji PNS menjadi angin lalu yang sering dilewatkan begitu saja. Saat musim tahun ajaran baru PNS mendapat tambahan biaya untuk anak-anaknya menyiapkan diri masuk sekolah, sebaliknya karyawan swasta bingung mencari tambahan pendapatan. Entah berhubungan atau tidak dengan rantai distribusi barang, kenaikan gaji PNS ini kemudian sinkron dengan harga komoditi yang turut merangkak naik, meskipun keduanya tidak terdapat hubungan sebab akibat. Membaca kecemburuan karyawan, dalam rapat rutin bulanan, pimpinan lembaga selalu mengingatkan tidak ada korelasi antara kenaikan harga barang dengan gaji.

Saya bukannya gak suka ngikutin petuah penasehat keuangan seperti Mbak Prita Ghozie, tapi ya yang dicontohkan kok ya nominalnya enak disebut. Misal gaji 10ni juta, nyisihin nabung 10% sebulan 1 juta. Nah, banyak dari kita yang perlu paksaan luar biasa untuk bisa disiplin menabung. Mulai dari buka rekening tanpa kartu ATM, investasi properti (padahal kredit rumah tinggal), logam mulia (berujung di pegadaian) semua terasa sulit, bener gak mahmud (mamah muda) cantik? Sulitnya mendisiplinkan diri menabung mendorong kita mencari seseorang, atau sistem yang memaksa menabung. Titip mertua, duh kok serem bingung pas narik simpanan, eh. Pilihan pun jatuh pada sistem menabung berkomunitas, alias arisan.

Niat awal seseorang menjadi peserta arisan biasanya adalah menahan pembelanjaan. Di lingkungan tempat tinggal arisan adalah sarana silaturahmi antar warga sambil menunggu siapa yang kebagian rejeki. Di tempat kerja, arisan menjadi alasan rekan-rekan kerja berbeda divisi berkumpul sambil menunggu door prize, yang sebenarnya adalah pergiliran iuran kita sendiri. Arisan membutuhkan kepercayaan yang tinggi pada komitmen semua pesertanya untuk menyelesaikan semua tahapan. Bagaimana dengan arisan on-line?

Saya sendiri mengenal arisan online karena nekad menjadi peserta. Haha eh.. Baik, saya mulai ceritanya. Arisan yang saya ikuti ini bernilai Rp20 juta per 2 minggu dengan sistem menurun, artinya setiap peserta menyetor jumlah yang berbeda. Semakin lama giliran, semakin kecil jumlah setoran. Jumlah peserta 36 orang. Artinya arisan akan berlangsung selama 18 bulan dengan skema sebagai berikut: 700 (admin), 700 (kedua), 680, 680, 670, 670, 650, 650, 620,620, 620, 600, 600, dst urutan terakhir (ke36) 400 (dalam ribuan)

Kita coba hitung misal : urutan pertama, setoran 700 x 35 = Rp 24.500.000; sedangkan urutan ke 36, jumlah setoran 400x35 = Rp14 juta. Sekilas ini tampak seperti berbagi. Silakan jika ada pendapat lain di komentar ya. Ada beberapa anggota yang mengambil lebih dari 1 slot termasuk admin. Admin di sini mengelola arisan, menagih japo (jatuh tempo setoran) lewat broadcast di grup sosial media, termasuk menetapkan rule (aturan) yang mesti dipatuhi tiap peserta. Di antara rule tersebut adalah setiap peserta wajib menyertakan identitas lengkap, scan buku tabungan, KTP, nama akun sosmed asli ke dalam album grup. Admin dapat apa? Di arisan admin mendapat upah Rp 10 ribu tiap slot.

Bagaimana dengan komitmen peserta? Para peserta diwajibkan mengirimkan surat perjanjian bermaterai yang dikirim via pos ke alamat admin. Kenyataannya, surat perjanjian ini tidak sepenuhnya dipatuhi. Kasusnya ada peserta yang sudah mendapat arisan kabur begitu saja. Karena sebagian besar anggota tidak saling kenal, bahkan hanya kenal di grup line arisan ini saja, sulit melacak orang yang pergi tersebut. Dan ternyata alamat yang diberikan pun palsu. Kemana, dimana dimana? Kami semua bernyanyi Alamat Palsu Ayu Ting Ting. Kasus ini sudah diperkarakan ke Kepolisian dan sedang menunggu proses penyelidikan. Dan siapa paling terbebani urusan hukum ini? Ya siapa lagi kalau bukan admin. Tapi dalam hal ini admin tidak menalangi pembayaran slot yang tidak melunasi setoran. Jadi dalam kasus seperti ini semua anggota termasuk admin adalah korban.

Kasus berhenti mendadak di tengah arisan juga rentan terjadi di arisan online. Dalih yang dipakai biasanya adalah peserta tersebut tidak mampu lagi membayar. Akhirnya arisan terpaksa di-oper slot. Nah istilah apa lagi ini? Jadi arisan setengah jalan ini ditawarkan kepada orang lain yang bersedia melanjutkan pembayaran setoran selanjutnya. Misalnya si A besar japo 600. Di penarikan ke 5 dia sudah tidak sanggup melanjutkan. Uang yang telah ia bayarkan adalah 600 x 4 =Rp2.400.000. Maka orang yang melanjutkan mengganti uang yang telah masuk ini dengan membayar langsung ke si A, kemudian meneruskan setoran ke 5 sebesar Rp 600 ribu per japo hingga arisan selesai. Kadangkala, orang yang putus arisan ini sangat butuh uang hingga oper slotnya ditawarkan murah, misalnya hanya Rp2 juta saja. Kalau admin cukup pengertian, dia yang akan cari orang untuk oper slot, namun ada juga admin tegas yang mewajibkan si calon Drop Out (DO) arisan ini mencari sendiri penggantinya, plus potong biaya admin huhu.. Berhubung ada satu peserta kabur, dan oper slot giliran-giliran bawah ini menunggu sambil cemas hehe. Hal menarik dari arisan online ini layaknya komunitas dalam jaringan lainnya adalah berkumpulnya berbagai individu berbagai usia dan profesi. Sebagian besar adalah pemilik online shop yang diisi anak-anak muda mandiri dan punya penghasilan di atas karyawan swasta kecil, namun ada juga ibu rumah tangga, PNS, dan mahasiswa. Saya sedikit kagum lebih kepada takjub bin heran, karena mereka yang berusia awal 20-an ini nekad mengikuti arisan lebih dari 1 grup. Di sinilah saya melihat adanya pertimbangan yang belum matang dalam pengelolaan keuangan peserta muda ini. Membandingkan dengan saya dengan gaji bulanan yang hanya ikut 1 slot pun berduet, mereka bisa ikut hingga 3 arisan. Tak heran potensi operslot menjadi tinggi. Sistem arisan sekarang ini juga sedang tren digunakan sebagai metode penjualan barang kredit. Mekanismenya sama saja dengan arisan uang, hanya peserta nantinya mendapat barang. Seperti kredit yang menggoda. Lalu tak sedikit mereka yang sebenarnya tidak cukup mampu memiliki barang mahal jika membeli tunai, dipilihlah kredit barang ala arisan. Berhubung kelemahan arisan online ini adalah interaksi yang dibatasi teknologi, komunikasi hanya via aplikasi sosial, siapkan beberapa akun yang dapat dihubungi disamping tidak melupakan sarana konvensional seperti nomor kontak dan email. Sebelum ikut serta sebaiknya pelajari benar-benar peraturan arisan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Lihat Gaya Hidup Selengkapnya

Membuat Contoh List Arisan Online

Pandemi covid-19 yang mulai ramai di Indonesia Maret 2020 lalu, menyebabkan perubahan yang sanga signifikan pada tatanan kehidupan masyarakat. Pasalnya bukan hanya berdampak pada angka kesehatan tetapi tentu juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Perekonomian di masa pandemi menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan oleh pemerintah pula. Sepanjang April hingga Desember 2020, program bantuan sembako atau Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) sudah terealisasi mencapai 97,59 persen atau setara dengan Rp 41,56 triliun dari target Rp 42,59 triliun. Ini merupakan angka yang sangat fantastis sekali yang pernah dikeluarkan oleh pemerintah secara Cuma-Cuma.

Dampak perekonomian yang di alami ini, ternyata tidak semua masyarakat merasakannya. Pasalnya bagi keluarga dengan perekonomian menengah keatas, pandemik ini justru digunakan sebagai ajang untuk mencari peluang bisnis dan menimbun kekayaan. Bagi mereka yang pintar memanfaatkannya, situasi ini justru menjadi peluang usaha yang besar. Di Era Industri 4.0 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi semakin berkembang pesat. Digitalisasi semakin maju, bahkan seluruh pembayaran maupun kegiatan-kegiatan masyarakat semakin bergeser kearah yang serba digital.

Salah satu cara menyimpan uang di masa pandemik yang sedang ramai diperbincangkan adalah dengan metode mengikuti arisan online. Di Indonesia, arisan merupakan fenomena sosial yang terjadi diberbagai daerah. Sampai saat ini arisan telah menjadi kegiatan masyarakat,misalnya di instansi pemerintah, perusahaan, rukun tetangga, sekolah, bahkan tempat ibadah. Sebagai kegiatan sosial, sebagian masyarakat menganggap bahwa arisan berfungsi sebagai media daya tarik untuk saling kunjung, saling kenal, saling memberi dan membutuhkan, serta sebagai media kerukunan. Sedangkan sebagai kegiatan ekonomi, arisan menyerupai koperasi karena dana berasal dari anggota arisan dan disalurkan untuk kepentingan anggota itu sendiri. Dan pada dasarnya, yang terjadi disini adalah hutang piutang.

Belakangan ini mulai ramai ada arisan online, yang mana arisan ini dibentuk oleh sekelompok orang yang saling mengenal atau tidak mengenal untuk melakukan kegiatan pengumpulan uang sebagaimana arisan secara langsung pada umumnya, namun memanfaatkan media elektronik sosial media untuk membentuk suatu perkumpulan ini. Mekanisme pelaksanaanya juga tidak jauh berbeda dengan arisan secara langsung. Setiap anggota dari arisan itu mempunyai dua peranan, yaitu sebagai kreditur sekaligus debitur.

Setiap yang ikut arisan ini akan dikenakan bayaran awal, denda, dan kurangnya silaturahmi dalam arisan ini dikarenakan ketidak adanya saling bertatap muka, hanya berinteraksi dengan sosial media saja. Bayaran awal pada arisan ini adalah diperuntukan oleh yang mengikuti arisan ini, yang dibuat oleh admin arisan itu sendiri. Bayaran awal di sini adalah uang muka, di mana yang mengikuti arisan ini harus membayar biaya awal (administrasi) yang telah ditentukan oleh admin arisan online tersebut.

Pengumpulan uang dalam arisan online dapat melalui media ATM ataupun E-commerce. Berbeda dengan arisan pada umumnya, yang berkumpul dan sebagai ajang untuk silahturahmi, arisan online ini hanya dilakukan dengan metode transfer antar bank sehingga para peserta arisan tidak perlu berkumpul di suatu tempat. Trobosan ini sangat bagus karena untuk menghin dari perkumpulan banyak orang yang mana melanggar protokol kesehatan selama pandemic covid yang tak kunjung usai.

Dalam ilmu hukum arisan online termasuk dalam jenis hutang piutang yang berarti terjadi perikatan atau perjanjian antara dua pihak atau lebih. Sehingga dasar hukum arisan online diatur dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yang berbunyi:

“Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik.”

Namun tak dapat dipungkiri, dalam setiap kegiatan tentu saja terdapat resiko yang harus ditanggung oleh para pelaku ekonomi. Arisan online ini sangat berpotensi adanya tindak kejahatan berupa penipuan. Angka penipuan arisan online ini semakin meningkat setiap harinya. Maraknya media yang memberitakan tentang penipuan dalam arisan online, tak menyurutkan niat orang-orang untuk ikut dalam kegiatan ini. Tak tanggung-tanggung akibat arisan online ini tidak hanya angka jutaan saja, tetapi ada pula hingga mencapai milyaran rupiah. Jelas sekali ini sangat meresahkan dan juga termasuk dalam kegiatan penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi sebagai berikut:

“Barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.”

Apabila terdapat kasus peserta arisan online yang abai akan kewajibannya, maka orang tersebut dianggap melakukan kegiatan wanprestasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1243 KUH Perdata

“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan lalai, tetap lalai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan.”

Arisan online yang tadinya diharapkan dapat menjadi wadah untuk menabung uang dan mengunduh dikemudian hari, ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kegiatan ini justru menjadi malapetaka bagi sebagian orang yang mengalami kasus demikian. Selain itu, dalam beberapa kasus antara owner dan anggota arisan tidak saling mengenal bahkan tidak pernah bertemu. Ini akan semakin memperparah situasi apabila nantinya terjadi suatu kasus atau hal-hal lainnya, karena jika terjadi masalah hanya bisa menghubungi secara online mengingat tidak tau tempat kediaman dan lain-lain.

%PDF-1.4 %âãÏÓ 114 0 obj << /Type /FontDescriptor /FontName /Times#20New#20Roman,Bold /Flags 32 /ItalicAngle 0 /Ascent 891 /Descent -216 /CapHeight 677 /AvgWidth 427 /MaxWidth 2558 /FontWeight 700 /XHeight 250 /Leading 42 /StemV 42 /FontBBox [-558 -216 2000 677] >> endobj 115 0 obj [250 0 0 0 0 0 0 0 333 333 0 0 0 0 250 278 500 500 500 500 0 500 0 500 0 0 333 0 0 0 0 0 930 722 667 722 722 667 611 778 778 389 500 778 667 944 722 0 611 0 722 556 667 722 722 0 0 722 0 0 0 0 0 500 0 500 0 0 556 444 0 500 0 278 0 556 278 833 556 500 0 0 444 389 333 556] endobj 113 0 obj << /Type /Font /Subtype /TrueType /BaseFont /Times#20New#20Roman,Bold /Encoding /WinAnsiEncoding /FontDescriptor 114 0 R /FirstChar 32 /LastChar 117 /Widths 115 0 R >> endobj 117 0 obj << /Type /FontDescriptor /FontName /Times#20New#20Roman,BoldItalic /Flags 32 /ItalicAngle -16.4 /Ascent 891 /Descent -216 /CapHeight 677 /AvgWidth 412 /MaxWidth 1948 /FontWeight 700 /XHeight 250 /Leading 42 /StemV 41 /FontBBox [-547 -216 1401 677] >> endobj 118 0 obj [667 0 0 722 667 0 0 778 389 0 0 611 0 722 722 611] endobj 116 0 obj << /Type /Font /Subtype /TrueType /BaseFont /Times#20New#20Roman,BoldItalic /Encoding /WinAnsiEncoding /FontDescriptor 117 0 R /FirstChar 65 /LastChar 80 /Widths 118 0 R >> endobj 120 0 obj << /Type /FontDescriptor /FontName /Times#20New#20Roman /Flags 32 /ItalicAngle 0 /Ascent 891 /Descent -216 /CapHeight 693 /AvgWidth 401 /MaxWidth 2614 /FontWeight 400 /XHeight 250 /Leading 42 /StemV 40 /FontBBox [-568 -216 2046 693] >> endobj 121 0 obj [250 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 278 0 0 0 0 0 0 722 0 0 722 611 556 722 722 333 389 0 0 889 722 722 556 0 0 556 0 722 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 444 0 0 500 444 0 0 500 278 278 500 278 778 500 500 0 0 333 389 278 500 0 0 0 500] endobj 119 0 obj << /Type /Font /Subtype /TrueType /BaseFont /Times#20New#20Roman /Encoding /WinAnsiEncoding /FontDescriptor 120 0 R /FirstChar 32 /LastChar 121 /Widths 121 0 R >> endobj 123 0 obj << /Type /XObject /Subtype /Image /Width 250 /Height 250 /ColorSpace /DeviceRGB /BitsPerComponent 8 /Filter [/FlateDecode /DCTDecode] /Interpolate true /Length 8342 /DecodeParms [null << /Quality 60 >>] >> stream xœ�yw4\¿îÆÄhÑE3A”DM´1DôD‹Þ"ú‚ÑE£Ñ»h!D-z7:‰ÞEˆ’¨×ïœûžûž÷þîºçœÏ^Ï{}÷ú®ýìOyž½÷ÕÔÕ, Ü$&!%!ºIJBJN~“‚†�Ž†šš†ÂJÏv÷Ž ÀÝ;ü|Â*ÒÂ÷ðñËèÉ*